Seiring
dengan kelangsungan hidup manusia, dimana manusia membutuhkan makanan, tempat
tinggal dan lain-lain agar manusia tetap hidup dan mampu beraktivitas
sebagaimana mestinya. Dan seiring berjalannya waktu, setiap orang pasti
bertanya “mengapa saya harus makan? Mengapa saya harus belajar? Mengapa saya
harus bekerja? Mengapa saya harus melakukan ini dan itu?”, pertanyaan-pertanyaan
tersebut menjadi pertanyaan yang
filosofis dan menjadi pertanyaan yang umum ditanyakan oleh setiap orang.
Semua pertanyaan tersebut berkaitan dengan ilmu pengetahuan, nilai dan
kehidupan. Untuk menjawab semua pertanyaan tersebut dibutuhkan ilmu yang mampu
mmengulasnya, yaitu dengan mengetahui makna dan arti penting filsafat.
Kata
filsafat berasal dari bahasa Yunani kuno, yaitu dari kata phylos dan sophia. Philos
artinya cinta yang sangat mendalam dan
sophia artinya kearifan atau kebajikan.
Jadi arti filsafat secara harfiah adalah cinta yang sangat mendalam
terhadap kearifan atau kebajikan.
Filsafat juga diartikan sebagai suatu pandangan kritis yang sangat
mendalam sampai ke akar-akarnya. Dalam
pengertian lain filsafat diartikan sebagai interpretasi atau evaluasi terhadap
apa yang penting atau apa yang berarti dalam kehidupan. Filsafat dapat
dipelajari secara akademis, diartikan sebagai suatu pandangan kritis yang
sangat mendalam sampai ke akar-akarnya (radial)
mengenai segala sesuatu yang ada (wujud). Filsafat mencoba mengajukan suatu konsep
tentang alam semesta secara sistematis dan inklusif dimana manusia berada di
dalamnya. Oleh karena itu, filosof lebih sering menggunakan intelegensi yang
tinggi dibandingkan dengan ahli sains dalam memecahkan masalah-masalah
hidupnya. Para ahli berpendapat mengenai arti filsafat, diantaranya yaitu :
1. Menurut
Plato (472SM – 347SM) seorang filsuf Yunani yang termasyhur nurid Socrates dan
guru Aritoteles, mengatakan bahwa filsafat adalah pengetahuan yang berminta
mencapai kebenaran yang asli.
2. Menurut
Aristoteles (384 Sm – 322 SM) mengatakan filsafat adalah ilmu pengetahuan yang
meliputi kebenaran, yang didalamnya terkandung ilmu-ilmu metafisika, logika,
retorika, ekonomi, politik, dan estetika (filsafat menyelidiki sebab dan asas
segala benda)
3. Menurut
Immanuel Kant (1724 – 1804), yang sering disebut raksasa pikir Barat,
mengatakan bahwa filsafat itu ilmu pokok dan pangkal segala pengetahuan yang
mencakup di dalamnya empat persoalan, yaitu “apakah yang dapat kita ketahui? (dijawab
oleh metafisika); “apakah yang dapat kita kerjakan? (dijawab oleh etika); “ sampai
dimanakah pengharapan kita? (dijawab oleh antropologi).
Filsafat
diartikan sebagai science of science, dimana tugas utamanya memberi analisis
secara kritis terhadap asumsi-asumsi dan konsep-konsep sains, mengadakan
sistematisasi atau pengorganisasian pengetahuan. Dalam pengertian yang lebih luas, filsafat
mencoba mengintegrasikan pengetahuan manusia yang berbeda-beda dan menjadikan
suatu pandangan yang komprehensif tentang alam semesta, hidup, dan makna hidup.
Berfilsafat merupakan salah satu kegiatan manusia yang memiliki peran yang
sangat penting dalam menentukan dan menemukan eksistensinya. Dalam kegiatan ini
manusia akan berusaha untuk mencapai kearifan dan kebajikan. Kearifan merupakan buah yang dihasilkan
filsafat dari usaha mencapai
hubungan-hubungan antara berbagai pengetahuan, dan menentukan implikasinya baik
yang tersurat maupun tersirat dalam kehidupan.
Ilmu
pengetahuan adalah pengetahuan yang metodis, sistematis, koheren tentang suatu
bidang tertentu atas realitas/ kenyataan. Artinya, terdapat perbedaan yang
mendasar antara pengetahuan (knowledge) dengan ilmu pengetahuan (science)
yaitu, bahwa pengetahuan lebih berkarakteristik spontan sedangkan ilmu
pengetahuan lebih sistematis. Filsafat dan ilmu pengetahuan memiliki hubungan
yang sangat erat dan tak terpisahkan. Filsafat dan ilmu pengetahuan adalah satu kesatuan,
filsafat mencakup segala pengetahuan, karena filsafat merupakan ibu dari suatu
ilmu apapun dan merupakan suatu pengetahuan yang metodis,sistematis dan
koheren.
Yang
membedakan antara filsafat dengan ilmu pengetahuan adalah bahwa filsafat
mencakup segala macam pengetahuan dan mempelajari segala bentuk realitas,
sedangkan ilmu pengetahuan hanya membatasi wilayahnya dengan hanya membahas
satu realitas tertentu saja. Sehingga dapat dikatakan bahwa filsafat merupakan
induk dari segala ilmu atau mather scientiarium. Filsafat merupakan inti dari
pandangan hidup seseorang terhadap suatu ilmu. Kenapa disebut sebagai mother of
science? Karena dari ilmu filsafat tersebut seseorang akan mengembangkan ilmu
yang ada. Melalui filsafat dia akan mengetahui banyak hal yang sebelumnya belum
terungkap dalam teori. Filsafat akan mengembangkan wawasan seseorang akan
hal-hal yang baru, bahkan ddapat muncul ilmu-ilmu baru. Pada intinya, filsafat
akan menambah wawasan seseorag sehingga akan menimbulkan hal-hal baru bahkan
akan muncul ilmu-ilmu baru dari pengembangan wawasan ilmu filsafat tersebut. Jadi,
tanpa filsafat tak akan ada lahir ilmu-ilmu yang dapat kita pelajari saat ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar