Dalam mempelajari filsafat kita memerlukan
penjelasan mengenai cara mempelajari / memahami filsafat ini. Cara mempelajari
filsafat Ada 3 macam metode mempelajari filsafat : metode sistematis, metode
historis, dan metode kritis
1. Metode sistematis
Adalah cara mempelajari filsafat mengenai
materi/masalah-masalah yang dibicarakannya. Sistematis disini artinya adanya
susunan dan urutan (hierarki) juga kaitan suatu masalah dengan materi/masalah
lain yang terdapat dalam filsafat Misalnya mula menghadapi teori pengetahuan
dari beberapa cabang filsafat. Lalu mempelajari teori hakekat yang merupakan
cabang lain. Kemudian ia mempelajari teori nilai atau filsafat nilai. Dengan
belajar filsafat melalui metode ini perhatian kita terpusat pada isi filsafat,
bukan pada tokoh ataupun pada periode.
2. Metode historis
Metode historis adalah cara mempelajari filsafat
berdasarkan urutan waktu, perkembangan pemikiran filsafat yang telah terjadi
sejak kelahirannya sampai saat ini sepanjang dapat dicatat dan memenuhi
syarat-syarat pencatatan serta pemikiran sejarah. Metode ini digunakan untuk
mempelajari filsafat dengan cara mengikuti sejarahnya. Ini dapat dilakukan
dengan membicarakan tokoh, riwayat hidup, pokok ajarannya, baik dalam teori
pengetahuan, teori hakikat, maupun teori nilai.
Menurut Bertens (1976) sejarah perkebangan filsafat
dibagi dalam 4 tahap yaitu :
a) zaman yunani kuno dari abad ke 6 SM sampai dengan
200 M.
b) zaman patristik dan pertengahan dari 200 sampai
1500 M.
c) zaman modern dari 1500 sampai 1800 dan
d) zaman baru sejak 1800.
3. Metode kritis
Digunakan untuk mempelajari filsafat tingkat
intensif. Pelajaran filsafat pada tingkat sekolah pascasarjana sebaiknya
menggunakan metode ini. Pengajaran dapat dilakukan dengan pendekatan
sistematis, atau historis.
Langkah pertama ialah memahami isi ajaran, kemudian
mengajukan kritikan. Karena kritik itu mungkin dalam bentuk menentang, dapat
juga berupa dukungan terhadap ajaran filsafat yang sedang dipelajari. Ia
mengkritik mungkin dengan menggunakan pendapatnya sendiri ataupun pendapat
orang lain. Jadi, jelas pengetahuan ala kadarnya, tatkala memulai pelajaran,
amat diperlukan dalam belajar filsafat dengan metode ini. Selain metode diatas
ada juga metode lain yaitu metode ihtisar yang secara ringkas mengemukakan inti
dari berbagai aliran atau masalah filsafat yang pernah berkembang baik secara berurutan
menurut waktu ataupun tidak.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar