Afektif atau
intelektual adalah mengenai sikap, minat, emosi, nilai hidup dan operasiasi
siswa. Menurut Krathwol (1964) klasifikasi tujuan ranah afektif terbagi lima
kategori :
1.
Menerima
(receiving)
Jenjang
ini berhubungan dengan kesediaan atau kemuan siswa untuk ikut dalam fenomena
atau stimuli khusus (kegiatan kelas, musik, baca buku, dan sebagainya).Hasil
belajar jenjang ini dimulai dari kesadaran bahwa sesuatu itu ada samai kepada
minat khusus dari pihak siswa.
2.
Menjawab
(responding)
Jenjang
ini berhubungan dengan partisipasi siswa. Pada tingkat ini, siswa tidak hanya
menghadiri suatu fenomena tertentu tetapi juga mereaksi terhadapnya dengan
salah satu cara. Hasil belajar dalam jenjang ini dapat menekankan kemampuan
untuk menjawab atau kepuasan dalam menjawab.
3.
Menilai
(valuing)
Jenjang
ini berhubungan dengan nilai yang dikenakan siswa terhadap suatu objek,
fenomena, atau tingkah laku tertentu.Jenjang ini dimulai dari hanya sekadar
penerimaan nilai (ingin memperbaiki keterampilan kelompok) sampai ke tingkat
komitmen yang lebih tinggi (menerima tanggung jawab untuk fungsi kelompok yang
lebih efektif).
4.
Organisasi
(organization)
Jenjang
ini berhubungan dengan menyatukan nilai-nilai yang berbeda,
menyelesaikan/memecahkan konflik diantara nilai-nilai itu, dan mulai membentuk
suatu sistem nilai yang konsisten secara internal.Hasil belajar jenjang ini
berhubungan dengan konseptualisasi suatu nilai (mengakui tanggung jawab tiap
individu untuk memperbaiki hubungan-hubungan manusia) atau dengan organisasi
suatu sistem nilai (merencanakan suatu pekerjaan yang memnuhi kebutuhannya baik
dalam hal keamanan ekonomis maupun pelayanan sosial).
5.
Karakteristik
dengan suatu nilai atau kompleks nilai (characterization by a value or value
complex)
Pada
jenjang ini individu memiliki sistem nilai yang mengontrol tingkah lakunya
suatu waktu yang cukup lama sehingga membentuk karakteristik.Hasil belajar
jenjang ini meliputi tingkah laku siswa menjadi ciri khas atau karakteristik
siswa itu.
Tabel 2 Bloom’s Taxonomy Learning Domain – The
Affective Domain (1964)
Level
|
Kategori
|
Paparan prilaku
|
Contoh-contoh kegiatan pembelajaran Serta
bukti-bukti hasil belajar yang diukur/dinilai
|
kata kunci (Kata kerja yang menggambarkan
aktivitas pembelajaran
|
1
|
Menerima
|
Terbuka
untuk penglaman, kemauan untuk mendengarkan
|
Mendengarkan
guru atau pelatih, menaruh perhatian terhadap sesi atau pengalaman belajar,
membuat catatan atau bergiliran, menyediakan waktu untuk pengalaman belajar,
berpartisipasi pasif.
|
Bertanya,
mendengarkan, fokus, mengunjungi, mengambil bagian, mendiskusikan, mengenali,
mendengar, terbuka untuk, mempertahankan, mengikuti, melakukan, merasa,
membaca, berkonsentrasi.
|
2
|
Melaporkan
(Report)
|
Bereaksi
dan berpartisipasi aktif.
|
Berpartisipasi
aktif dalam diskusi kelompok, partisipasi aktif dalam kegiatan, menaruh inat pada dampak, antusias dalam bertindak,
bertanya dan mengembangkan gagasan, mengusulkan penafsiran.
|
bereaksi,
menanggapi, mencari kejelasan, menafsirkan, mengklasifikasi, membuktikan
acuan dan contoh yang lain, berkontribusi, bertanya, menyajikan, mengutip,
menjadi bergairah atau bersemangat, membantu tim, menuliskan, melakukan.
|
3
|
Menilai
(Value)
|
Menyepakati
nilai-nilai dan menyatakan pendapat pribadi.
|
Menetapkan
gagasan yang bermanfaat dan relevan, mengalami, menerima atau berkomitmen
terhadap pendirian atau tindakan khusus.
|
Berargumen,
menantang, berdebat, membuktikan kesalahan, berkonfrontasi/menentang,
mempertimbangkan, membujuk, mengkritik.
|
4
|
Mengorganisasikan
atau menyusun konsep nilai-nilai (Organize or conceptualise values)
|
Rekonsiliasi
konflik internal, mengembangkan sistem nilai.
|
Menilai
atau memperhitungkan pandangan pribadi, menyatakan posisi dan alasan
personal, menyatakan kepercayaan.
|
Membangun,
mengembangkan, merumuskan, mempertahankan, memodifikasi, menghubungkan,
memprioritaskan, melakukan rekonsilasi, mempertentangkan, menyusun,
membandingkan.
|
5
|
Internalisasi
dan menentukan ciri-ciri nilai (Internalise or caracteries values)
|
Menerima
sistem kepercayaan dan filsafat
|
Kepercayaan
diri, berlaku konsisten terhadap sekumpulan nilai personal.
|
Bertindak,
menujukkan, mempengaruhi, menyelesaikan, mempraktikan.
|
Sumber
Daryanto. 2005. Evaluasi
Belajar. Jakarta: Rineka Cipta.
Iskandar. 2009. Psikologi
Pendidikan. Ciputat: Gaung Persada Press.
Jaali, Haji. 2009. Psikologi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.
Purwanto, Ngalim. 2013. Psikologi Pendidikan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar