Sejalan
dengan perspektif organiknya, comte sangat menerima saling ketergantungan yang
harmonis antara “bagian-bagian” masyarakat, dan sumbangannya terhadap bertahannya
stabilitas sosial. Meskipun keteraturan sosial dapat terancam oleh anarki
sosial, moral, dan intelektual selalu akan diperkuat kembali. Sesungguhnya
periode sejarah yang lama sudah ditandai oleh stabilitas yang berarti, dan
sebagian tugas comte, yang dia berikan sendiri adalah menemukan sumber-sumber
stabilitas ini.
Pentingnya
agama dalam mendukung solidaritas sosial dapat dilihat dalam kenyataan bahwa
otoritas politik dan agama biasanya berhubungan erat, bahkan setelah pemisahan
institusional (atau diferensiasi) antara kekuasaan dunia dan spiritual,
dukungan kekuasaan spiritual umumnya diminta untuk memperkuat dan melegitimasi
kekuasaan duniawi. Singkatnya, secara tradisional, agama sudah merupakan
institusi pokok yang mementingkan altruisme lebih daripada egoisme. Pengaruh
pada masa lampau dalam membentuk opini merangsang individu untuk bertindak
spontan menurut cara-cara yang perlu untuk mempertahankan keteraturan sosial.
Sesungguhnya dalam pandangan comte, individu sedemikian besarnya dipengaruhi
dan dibentuk oleh lingkungan sosial, sehingga satuan masyarakat yang asasi
adalah bukan individu-individu, melainkan keluarga-keluarga.Dalam keluargalah,
individu itu diperkenalkan kepada masyarakat. Karena tingkat keakraban dalam
keluarga demikian tingginya insting-insting dasar individu dibentuk oleh
perasaan sosial yang dominan dalam keluarga itu. Keluarga dalam bentuk mikrokosmik
memberiakan pengalaman akan dominasi dan ketaatan, kerja sama, serta munculnya perasaan-perasaan
altruistik. Selain dalam situasi yang jarang muncul. Tak seorang pun terlepas
dari pengaruh yang besar dari sosialisasi keluarga. Karena alasan inilah, Comte
merasa yakin untuk melihat keluarga, dan bukan individu, sebagai satuan
masyarakat yang asasi dan sebagian suatu dasar utama keteraturan sosial.
Comte mengemukakan bahwa pemerintah
merupakan suatu gejala sosial alamiah yang dapat dirunut bentuk dasarnya,
sampai pada masyarakat-masyarakat primitif. Namun, kekuasaan pemerintah akan
meluas, begitu masyarakat menjadi lebih kompleks karena betambahnya pembagian
kerja. Meluasnya pemerintahan ini perlu untuk mengimbangi individualisme yang
semakin bertambah yang muncul karena meningkatnya pembagian kerja. Dalam
analisisnya mengenai pembagian kerja dan dalam analisisnya mengenai fungsi
agama yang bersifat interogatif. Comte mendahului beberapa sumbangan utama dari
Durkheim.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar