Hambatan
menurut kamus besar bahasa indonesia (2005), hambat merupakan kata dasar dari
hambatan berarti membuat sesuatu menjadi lambat atau tidak lancar. Hambatan
merupakan keadaan yang dapat menyebabkan pelaksanaan terganggu.Hambatan disebabakan
oleh adanya penghambat.Penghambat berarti orang yang menghambat atau alat yang
digunakan untuk menghambat.Hambatan belajar merupakan adanya masalah yang
dialami siswa dikarenakan beberapa faktor, seperti masalah belajar internal
maupun masalah belajar eksternal.
Hambatan
disebabkan oleh faktor internal dan faktor eksternal, adalah sebagai berikut:
a. Faktor internal
Faktor
internal adalah faktor yang timbul dari dalam siwa baik kondisi jasmani maupun
rohani siswa.Adapun faktor internal dibedakan menjadi faktor fisiologis dan
faktor psikologis.
a.
Faktor fisiologis
Faktor
fisiologis adalah sesuatu kondisi yang berhubungan dengan keadaan jasmani
seseorang.Misalnya tentang fungsi organ-organ dan susunan tubuh yang dapat
mempengaruhi semangat dan intesnsitas siswa dalam mengikuti belajar.Faktor
fisiologis yang dapat mempengaruhi belajar siswa dapat dibedakan menjadi dua
macam. Kedua macam pengaruh tersebut adalah sebagai berikut:
1)
Tonus (kondisi) badan
Kondisi
jasmani pada umumnya dapat dikatakan melatarbelakangi kegiatan belajar. Keadaan
jasmani yang optimal akan berbeda sekali hasil belajarnya bila dibandingkan
dengan keadaan jasmani yang lemah. Sehubungan dengan keadaan/kondisi jasmani
tersebut, maka ada dua hal yang perlu diperhatikan, yaitu sebagai berikut:
·
Cukupnya nutrisi (nilai makan dan gizi)
Tubuh
yang kekurangan gizi makanan, akan mengakibatkan merosotnya kondisi jasmani.
Sehingga menyebabkan seseorang dalam kegiatan belajarnya menjadi cepat lesu,
mengantuk, dan tidak ada semangat untuk belajar.Pada akhirnya siswa tidak dapat
mencapai hasil belajar yang diharapkan.
·
Beberapa penyakit ringan yang diderita
Dapat
berupa pilek, sakit gigi, batuk, dan lain sejenisnya tentu akan mempengaruhi
hasil belajat siswa.
2)
Keadaan fungsi-fungsi fisiologis tertentu
Keadaan
fungsi-fungsi jasmani tertentu yang dapat mempengaruhi kegiatan balajar adalah
fungsi-fungsi panca indera, panca indera yang memegang peranan penting dalam
belajar adalah mata dan telinga.Apabila mekanisme mata dan telinga kurang
berfungsi, maka tanggapan yang disampaikan drai guru tidak mungkin dapat
diterima oleh anak didik. Sehingga keadaan tersebut menghambat proses belajar
mengajar sang siswa.
b.
Faktor psikologis
Faktor
psikologis adalah suatu kondisi yang berhubungan dengan keadaan kejiwaan
siswa.Faktor psikologis dapat ditinjau dari aspek bakat, minat, intelegensi,
dan motivasi.
1)
Bakat
Bakat
adalah kemampuan potensial yang dimiliki anak untuk mencapai keberhasilan.
Bakat anak akan mulai tampak sejak ia dapat berbicara atau sudah masuk Sekolah
Dasar (SD). Bakat yang dimiliki anak tidak sama. Bakat akan dapat mempengaruhi
tinggi rendahnya prestasi belajar bidang-bidang studi tertentu.
2)
Minat
Minat
adalah kegairahan yang tinggi atau keinginan yang besar untuk sesuatu. Dalam
hal ini, terdapat dua hal yang harus diperhatikan, yaitu sebagai berikut:
·
Minat pembawaan. Minat ini muncul dengan
keinginan sendiri, tidak dipengaruhi oleh faktor lain, baik kebutuhan maupun
lingkungan.
·
Minat yang muncul karena adanya pengaruh dari
luar. Minat seseorang bisa saja berubah karena adanya pengaruh lingkungan dan
kebutuhan.
3)
Intelegensi
Intelegensi
adalah kemampuan psiko-fisik untuk mereaksi rangsangan atau menyesuaikan diri
dengan lingkungan secara tepat.
4)
Motivasi
Motivasi
adalah keadaan internal manusia yang mendorongnya untuk berbuat sesuatu.
b. Faktor Eksternal
Faktor
eksternal merupakan faktor yang timbul dari luar diri siswa. Faktor eksternal
terbagi dua, yaitu:
a. Faktor
sosial
1) lingkungan
keluarga
Dalam lingkungan keluarga ada banyak faktor yang
mempengaruhi yaitu orang tua, suasana rumah, kemampuan ekonomi keluarga, dan
latar belakang kebudayaan.
2) Lingkungan
guru
Tidak hanya dalam lingkungan keluarga, lingkungan guru
pun menjadi sangat mempengaruhi, seperti interaksi guru dengan murid, hubungan
antar murid, dan cara penyajian bahan pelajaran,
3) Lingkungan
masyarakat
Dalam hidup kita harus bersosialisasi dengan
masyarakat.Maka dari itu lingkungan masyarakat juga mempengaruhi, misalnya
teman bergaul, pola hidup lingkungan, kegiatan dalam masyarakat, dan mass media.
b. Faktor
non-sosial
1) Sarana
dan prasarana sekolah
Sarana dan prasarana
sekolah merupakan komponen yang secara tidak langsung menunjang jalannya proses
belajar mengajar di sekolah. Sarana dan prasarana yang menunjang seperti
kurikulum, media pendidikan, kedaan gedung dan sarana belajar.
2) Waktu
belajar
Kadang waktu yang diberikan keada siswa tidak
menyesuaikan dengan keadaan siswa itu sendiri.Ada sebagian sekolah yang gedung
sekolahnya terbatas, sedangkan jumlah siswanya banyak, menjadikan siswa yang
harus terpaksa sekolah siang hingga sore.Padahal waktu tersebut seharusnya
anak-anak beristirahat, tetapi harus masuk sekolah.
3) Rumah
Kondisi rumah yang tidak memadai membuat anak malas
belajar. Misalnya, rumah yang sempit dan tidak memiliki sarana umum untu kegiatan
anak, akan mendorong siswa untuk berkeliaran ketempat tempat yang sebenarnya
tidak pantas dikunjungi. Kondisi rumah dan perkampungan seperti ini jelas
berpengaruh buruk terhadap kegiatan belajar siswa.
4) Alam
Dapat berupa keadaan cuaca yang tidak mendukung anak
untuk melangsungkan proses belajar mengajar, kalaupun berlangsung, tentu
kondisi belajar siswapun akan kurang optimal.
Sumber
:
Jamaris,
Martini. 2014. Kesulitan Belajar
Perspektif Asesmen dan Penanggulangannya bagi Anak Usia Dini dan Usia Sekolah.
Bogor: Ghalia Indonesia.
Purwanto,
Ngalim. 2013. Psikologi Pendidikan.
Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar