Filsafat ilmu merupakan bagian dari
filsafat pengetahuan secara umum, ini dikarenakan ilmu itu sendiri merupakan
suatu bentuk pengetahuan dengan karakteristik khusus, namun demikian untuk
memahami secara lebih khusus apa yang dimaksud dengan filsafat ilmu, maka
diperlukan pembatasan yang dapat menggambarkan dan memberi makna khusus dalam
mempelajari objek-objek yang ada dan terkait dengan filsafat ilmu, untuk itu
didalam mempelajari filsafat ilmu terdapat dua objek, yaitu objek material dan
objek formal filsafat ilmu.
Objek Material adalah sesuatu yang
merupakan bahan dari suatu penelitian atau pembentukan pengetahuan, yaitu
pengetahuan yang telah disusun secara sistematis dengan metode ilmiah tertentu,
sehingga dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya secara umum. Sedangkan objek
formal filsafat adalah sudut pandang dari mana sang subjek menelaah objek
materialnya atau sudut pandang dari mana objek material itu di sorot. Objek
formal filsafat juga diartikan sebagai hakikat ilmu pengetahuan artinya
filsafat ilmu lebih menaruh perhatian terhadap problem mendasar ilmu
pengetahuan, seperti apa hakikat ilmu pengetahuan, bagaimana cara memperoleh
kebenaran ilmiah dan apa fungsi ilmu itu bagi manusia. Problem inilah yang di
bicarakan dalam landasan pengembangan ilmu pengetahuan yakni landasan
ontologis, epistemologis dan aksiologis. Maka Filsafat Ilmu merupakan bagian
dari epistimologi (filsafat ilmu pengetahuan yang secara spesifik mengkaji
hakekat ilmu (pengetahuan ilmiah).
Perbedaan
objek material dan objek formal filsafat adalah bahwa Objek material filsafat merupakan suatu bahan
yang menjadi tinjauan. baik hal-hal yang konkrit ataupun yang abstrak.
Sedangkan objek formal filsafat ilmu tidak terbatas pada apa yang mampu
diindrawi saja, melainkan seluruh hakikat sesuatu baik yang nyata maupun yang
abstrak. Selain itu Objek material filsafat ilmu bersifat universal, yaitu
segala sesuatu yang ada (realita) sedangkan objek formal filsafat ilmu
(pengetahuan ilmiah) itu bersifat khusus dan empiris, yang pada garis besarnya
dapat dibagi atas tiga persoalan pokok yaitu Hakekat Tuhan, hakekat Alam dan
hakekat manusia.
Dari beberapa perbedaan pengertian
diatas pada dasarnya kedua objek filsafat ilmu tersebut menjelaskan bahwa
filsafat ilmu merupakan kajian filosofis terhadap hal-hal yang berkaitan dengan
ilmu, dengan kata lain filsafat ilmu merupakan upaya pengkajian dan pendalaman
mengenai ilmu (Ilmu Pengetahuan/Sains), baik itu ciri, substansinya,
pemerolehannya, ataupun manfaat ilmu bagi kehidupan manusia. Pengkajian
tersebut tidak terlepas dari acuan pokok filsafat yang tercakup dalam bidang
ontologi, epistemologi, dan aksiologi dengan berbagai pengembangan dan
pendalaman yang dilakukan oleh para ahli. Pada dasarnya filsafat atau
berfilsafat bukanlah sesuatu yang asing dan terlepas dari kehidupan
sehari-hari, karena segala sesuatu yang ada dan yang mungkin serta dapat
difikirkan bisa menjadi objek filsafat apabila selalu dipertanyakan, difikirkan
secara radikal guna mencapai kebenaran. Dapat dibayangkan betapa luas dan
mencakupnya objek filsafat baik dilihat dari substansi masalah maupun sudut
pandangnya terhadap masalah, sehingga dapat disimpulkan bahwa objek filsafat
adalah segala sesuatu yang terwujud dalam sudut pandang dan kajian yang
mendalam (radikal). Dan untuk memudahkan mempelajarinya para ahli membagi
objek-objek filsafat ilmu tersebut kedalam objek material dan objek formal
filsafat ilmu.
opo kui filsafattt objek perkembangane
BalasHapusSangat membantu sekali untuk mengerjakan tugas saya
BalasHapus