Rabu, 07 Desember 2016

Konsep Diri

    Konsep diri didefinisikan sebagai semua pikiran, keyakinan, dan kepercayaan yang merupakan pengetahuan individu tentang dirinya dan mempengaruhi hubungan dengan orang lain. Konsep diri adalah cara individu memandang dirinya sendiri secara utuh, fisikal, emosional, intelektual, sosial, dan spiritual.
Konsep diri adalah citra subjektif dari diri dan pencampuran yang kompleks dari perasaan, sikap dan persepsi bawah sadar maupun sadar. Konsep diri memberi kerangka acuan yang mempengaruhi manajemen kita terhadap situasi dan hubungan kita dengan orang lain. Konsep diri seseorang dinyatakan melalui sikap dirinya yang merupakan aktualisasi orang tersebut. Manusia sebagai organisme yang memiliki dorongan untuk berkembang yang pada akhirnya menyebabkan ia sadar akan keberadaan dirinya. Perkembangan yang berlangsung tersebut kemudian membantu pembentukan konsep diri individu yang bersangkutan.
Seorang pelajar yang memiliki konsep diri yang positif akan mempengaruhi sikap mandirinya dalam belajar.
           Sikap mandiri seseorang tidak terbentuk secara mendadak, namun melalui proses sejak masa anak-anak. Dalam perilaku mandiri antar tiap individu tidak sama, kondisi ini dipengaruhi oleh banyak hal. Hal yang mempengaruhi atau faktor penyebab sikap mandiri seseorang itu dibagi menjadi dua, yaitu faktor dalam individu dan faktor dari luar individu.
           Berbagai faktor yang mempengaruhi kemandirian seseorang, antar lain adalah faktor eksogen. Faktor ini berasal dari luar seperti keluarga, sekolah, dan masyarakat. Faktor kemandirian yang lain adalah faktor endogen, yaitu faktor dari dalam diri individu berupa fisiologis dan psikologis.
           Di dalam pendidikan, cara belajar secara aktif harus ditempuh untuk mendidik murid agar berpikir mandiri. Kualitas kemandirian adalah ciri yang sangat dibutuhkan manusia di masa depan. Pengajar berusaha mengembangkan belajar dengan caranya sendiri dan mereka berusaha menemukannya sendiri.
           Sikap seorang pengajar dalam pembelajaran yang membuka peluang untuk pelajar memperoleh gerak atau ruang kerja seluas-luasnya dalam waktu kerja dan caranya, ditandai dengan tidak menonjolkan peranan mengajar dalam kelas.
           Jadi, kemandirian belajar adalah suatu usaha yang dilakukan untuk melakukan aktivitas belajar dengan cara belajar mandiri atas dasar motivasinya sendiri untuk menguasai suatu materi tertentu sehingga bisa dipakai untuk memecahkan masalah yang sedang dihadapi. Sehingga dalam kemandirian belajar, seorang siswa harus proaktif serta tidak tergantung pada guru.
           Jika dilihat dari aspek kognitif maka dengan belajar secara mandiri akan didapat pemahaman konsep pengetahuan yang awet sehingga akan mempengaruhi pada pencapaian akademik murid. Kondisi tersebut karena murid sudah terbiasa menyelesaikan tugas yang didapat dengan usaha sendiri serta mencari sumber-sumber belajar telah tersedia.
           Kemandirian belajar siswa, akan menuntut mereka untuk aktif, baik sebelum berlangsung dan sesudah proses belajar. Murid yang mandiri akan mempersiapkan materi yang akan dipelajari. Sesudah proses belajar mengajar selesai, murid akan belajar kembali mengenai materi yang sudah disampaikan sebelumnya dengan cara membaca atau berdiskusi. Sehingga murid yang menerapkan belajar mandiri akan mendapat prestasi lebih baik jika dibandingkan dengan murid yang tidak menerapkan prinsip mandiri.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar