Konsep diri didefinisikan sebagai semua pikiran,
keyakinan, dan kepercayaan yang merupakan pengetahuan individu tentang dirinya
dan mempengaruhi hubungan dengan orang lain. Konsep diri adalah cara individu
memandang dirinya sendiri secara utuh, fisikal, emosional, intelektual, sosial,
dan spiritual.
Konsep diri adalah citra subjektif dari diri dan
pencampuran yang kompleks dari perasaan, sikap dan persepsi bawah sadar maupun
sadar. Konsep diri memberi kerangka acuan yang mempengaruhi manajemen kita
terhadap situasi dan hubungan kita dengan orang lain. Konsep diri seseorang
dinyatakan melalui sikap dirinya yang merupakan aktualisasi orang tersebut.
Manusia sebagai organisme yang memiliki dorongan untuk berkembang yang pada
akhirnya menyebabkan ia sadar akan keberadaan dirinya. Perkembangan yang
berlangsung tersebut kemudian membantu pembentukan konsep diri individu yang
bersangkutan.
Seorang pelajar yang memiliki konsep diri yang
positif akan mempengaruhi sikap mandirinya dalam belajar.
Sikap mandiri
seseorang tidak terbentuk secara mendadak, namun melalui proses sejak masa
anak-anak. Dalam perilaku mandiri antar tiap individu tidak sama, kondisi ini
dipengaruhi oleh banyak hal. Hal yang mempengaruhi atau faktor penyebab sikap mandiri
seseorang itu dibagi menjadi dua, yaitu faktor dalam individu dan faktor dari
luar individu.
Berbagai
faktor yang mempengaruhi kemandirian seseorang, antar lain adalah faktor
eksogen. Faktor ini berasal dari luar seperti keluarga, sekolah, dan masyarakat.
Faktor kemandirian yang lain adalah faktor endogen, yaitu faktor dari dalam
diri individu berupa fisiologis dan psikologis.
Di
dalam pendidikan, cara belajar secara aktif harus ditempuh untuk mendidik murid
agar berpikir mandiri. Kualitas kemandirian adalah ciri yang sangat dibutuhkan
manusia di masa depan. Pengajar berusaha mengembangkan belajar dengan caranya
sendiri dan mereka berusaha menemukannya sendiri.
Sikap
seorang pengajar dalam pembelajaran yang membuka peluang untuk pelajar
memperoleh gerak atau ruang kerja seluas-luasnya dalam waktu kerja dan caranya,
ditandai dengan tidak menonjolkan peranan mengajar dalam kelas.
Jadi,
kemandirian belajar adalah suatu usaha yang dilakukan untuk melakukan aktivitas
belajar dengan cara belajar mandiri atas dasar motivasinya sendiri untuk
menguasai suatu materi tertentu sehingga bisa dipakai untuk memecahkan masalah
yang sedang dihadapi. Sehingga dalam kemandirian belajar, seorang siswa harus
proaktif serta tidak tergantung pada guru.
Jika
dilihat dari aspek kognitif maka dengan belajar secara mandiri akan didapat
pemahaman konsep pengetahuan yang awet sehingga akan mempengaruhi pada
pencapaian akademik murid. Kondisi tersebut karena murid sudah terbiasa
menyelesaikan tugas yang didapat dengan usaha sendiri serta mencari
sumber-sumber belajar telah tersedia.
Kemandirian
belajar siswa, akan menuntut mereka untuk aktif, baik sebelum berlangsung dan
sesudah proses belajar. Murid yang mandiri akan mempersiapkan materi yang akan
dipelajari. Sesudah proses belajar mengajar selesai, murid akan belajar kembali
mengenai materi yang sudah disampaikan sebelumnya dengan cara membaca atau
berdiskusi. Sehingga murid yang menerapkan belajar mandiri akan mendapat
prestasi lebih baik jika dibandingkan dengan murid yang tidak menerapkan
prinsip mandiri.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar