Sabtu, 17 Desember 2016

Susunan Ilmu Pengetahuan



               Ilmu pengetahuan tidak semuanya mencapai kematangan yang sama pada saat yang bersamaan. Oleh karena itu, memungkinkan untuk melukiskan perkembangan ilmu pengetahuan berdasarkan rumitnya bahan yang dipelajari di dalamnya. Comte membedakan enam ilmu pengetahuan pokok, yaitu: ilmu pasti, astronomi, fisika, kimia, biologi dan puncaknya pada sosiologi. Ilmu pengetahuan yang di berinama sosiologi yang mengambil obyek penyelidikannya gejala-gejala kemasyarakatan yang terdapat pada makhluk-makhluk hidup merupakan obyek biologi, ilmu sebelum sosiologi. Comte beranggapan bahwa selaku “pencipta” sosiologi, ia menghantarkan ilmu pengetahuan masuk ketahap positifnya. Dengan demikian, merancang sosiologi, Comte mempunyai maksud praktis, yaitu atas dasar pengetahuan tentang hukum-hukum yang menguasai masyarakat mengadakan susunan masyarakat yang lebih sempurna.
               Dengan demikian, positivism adalah galiran filsafat yang berpangkal dari fakta yang positif sesuatu yang diluar fakta atau kenyataan dikesampingkan dalam pembicaraan filsafat dan ilmu pengetahuan.
Positivisme bukanlah suatu aliran yang khas berdiri sendiri. Ia hanya menyempurnakan empirisme dan rasionalisme yang bekerja sama. Dengan kata lain, ia menyempurnakan metode ilmiah (scientific method)  dengan memasukkan perlunya eksperimen dan ukuran-ukuran. Jadi, pada dasarnya positivisme itu sama dengan empirisme plus rasionalisme.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar