Jumat, 09 Desember 2016

Masalah-masalah dan Faktor yang Mempengaruhi Inovasi Pendidikan



Masalah-masalah yang menuntut inovasi
   1. Berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi.
2. Pertambahan penduduk.
3. Meningkatnya animo masyarakat untuk memperoleh pendidikan yang lebih baik.
4. Menurunnya kualitas pendidikan.
5. Kurang adanya relevansi antara pendidikan dan kebutuhan masyarakat yang sedang membangun.
6. Belum mekarnya alat organisasi yang efektif serta belum tumbuhnya suasana yang subur dalam masyarakat untuk mengadakan perubahan-perubahan yang ditunjuk oleh keadaan sekarang dan yang akan datang. 

F. Faktor-faktor yang mempengaruhi Inovasi Pendidikan
1. Visi Terhadap Pendidikan
Pendidikan merupakan persoalan asasi bagi manusia-manusia sebagai makhluk yang dapat dididik dan harus dididik akan tumbuh menjadi manusia dewasa dengan proses pendidikan yang dialaminya. Setiap anak akan mengalami proses pendidikan secara alamiah, yaitu yang ia dapatkan dalam situasi pergaulan dengan kedua orang tuanya pada khususnya dalam lingkungan budaya yang mengelilinginya. Usaha dan tujuan pendidikan dilandasi oleh pandangan hidup orang tua, lembaga-lembaga penyelenggaran pendidikan, masyarakat dan bangsanya. Tujuan pendidikan diabadikan untuk kebahagiaan individu, keselamatan masyarakat dan kepentingan negara. Pandangan hidup bangsa menjadi norma pendidikan nasional keseluruhan. Seperti diketahui, bahwa kehidupan ini selalu mengalami perubahan, tujuan pembangunan, bangsa mengalami pergeseran dan peningkatan serta perubahan sesuai dengan waktu, keadaan dan kondisinya.
2. Faktor Pertambahan Penduduk.
Adanya pertambahan penduduk yang cepat menimbulkan akibat yang luas terhadap berbagai segi kehidupan, utamanya pendidikan. Banyak masalah-masalah pendidikan yang berkaitan erat dengan meledaknya jumlah anak usia sekolah. Adapun masalah-masalah yang berkaitan langsung dengan pendidikan tersebut adalah :
           a.  Kekurangan kesempatan belajar.
          b.  Masalah kualitas pendidikan.
           c.  Masalah relevansi.
          d.  Masalah Efisiensi Efektifitas.
3. Faktor Perkembangan Ilmu Pengetahuan
Seiring dengan kemajuan zaman seperti sekarang ini, justru ditandai dengan majunya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Perkembangan ilmu pengetahuan secara akumulatif dan makin cepat jalannya. Tanggapan yang biasa dilakukan dalam kependidikan terhadap perkembangan ilmu pengetahuan ialah dengan memasukkan penemuan dan teori ke dalam kurikulum sekolah. Meskipun hal ini menyebabkan adanya kurikulum yang sangat sarat dengan masalah-masalah yang baru.
4. Tuntutan adanya proses pendidikan yang relevan
Sebagaimana telah dikemukakan, bahwa salah satu tuntutan diadakannya inovasi di dalam pendidikan adalah adanya relevansi antara dunia pendidikan dengan kebutuhan masyarakat atau dunia kerja. Berkenaan dengan hal tersebut, maka pendidikan dapat diperoleh baik di sekolah maupun di luar sekolah. Cukup banyak pendidikan yang sangat berarti justru tidak dapat diperoleh di sekolah, terutama yang bersifat pengembangan profesi dan keterampilan, seperti pengembangan karier, profesi tertentu dan sebagainya.Permasalahan pendidikan yang kini dihadapi adalah sangat kompleks. Adanya proses pendidikan yang relevan dengan kebutuhan dan masalah yang dihadapi sangat diperlukan mengingat akan keterbatasan dana pendidikan.
Agar kita dapat lebih memahami tentang perlunya perubahan pendidikan atau kebutuhan adanya inovasi pendidikan dapat kita gali dari tiga hal yang sangat besar pengaruhnya terhadap kegiatan disekolah, yaitu:
1. Faktor Kegiatan Belajar Mengajar
Yang menjadi kunci keberhasilan dalam pengelolaan kegiatan belajar mengajar ialah kemampuan guru sebagai tenaga professional. Guru sebagai tenaga yang dipandang memiliki keahlian tertentu dalam bidang pendidikan, diserahi tugas dan wewenang untuk mengelola kegiatan belajar mengajar agar dapat mencapai tujuan tertentu, yaitu terjadinya perubahan tingkah laku siswa sesuai dengan tujuan pendidikan nasional dan tujuan institusional yang telah dirumuskan. Tetapi dalam pelaksanaan tugas pengelolaan kegiatan belajar mengajar terdapat berbagai factor yang menyebabkan orang memandang bahwa pengelolaan kegiatan belajar mengajar adalah kegiatan yang kurang professional, kurang efektif, dan kurang perhatian.
2. Faktor Internal dan Eksternal
Faktor internal yang mempengaruhi pelaksanaan sistem pendidikan dan dengan sendirinya juga inovasi pendidikan ialah siswa. Siswa sangat besar pengaruhnya terhadap proses inovasi karena tujuan pendidikan untuk mencapai perubahan tingkah laku siswa. Jadi siswa sebagai pusat perhatian dan bahan pertimbangan dalam melaksanakan berbagai macam kebijakan pendidikan.
Faktor eksternal yang mempunyai pengaruh dalam proses inovasi pendidikan ialah orang tua. Orang tua murid ikut mempunyai peranan dalam menunjang kelancaran proses inovasi pendidikan, baik ia sebagai penunjang secara moral membantu dan mendorong kegiatan siswa untuk melakukan kegiatan belajar sesuai dengan yang diharapkan sekolah, maupun sebagai penunjang pengadaan dana.
3. Sistem Pendidikan (Pengelolaan dan Pengawasan)
Dalam penyelenggaraan pendidikan disekolah diatur dengan aturan yang dibuat oleh pemerintah. Dalam kaitannya dengan adanya berbagai macam aturan dari pemerintah tersebut maka timbul permasalahan sejauh mana batas kewenangan guru untuk mengambil kebijakan dalam melakukan tugasnya dalam rangka menyesuaikan dengan kondisi dan situasi setempat. Demikian pula sejauh mana kesempatan yang diberikan kepada guru untuk meningkatkan kemampuan profesionalnya guna menghadapi tantangan kemajuan zaman. Dampak dari keterbatasan kesempatan meningkatkan kemampuan professional serta keterbatasan kewenwangan mengambil kebijakan dalam melaksanakan tugas bagi guru, dapat menyebabkan  guru tidak mampu untuk mengambil kebijakan dalam melaksanakan tugasnya untuk menghadapi tantangan kemajuan zaman. Rasa ketidakmampuan akan menimbulkan frustasi dan bersikap apatis terhadap tugas-tugas yang dibebankan kepadanya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar