Masalah-masalah yang menuntut
inovasi
1. Berkembangnya ilmu pengetahuan dan
teknologi.
2. Pertambahan penduduk.
3. Meningkatnya animo masyarakat untuk memperoleh
pendidikan yang lebih baik.
4. Menurunnya kualitas pendidikan.
5. Kurang adanya relevansi antara
pendidikan dan kebutuhan masyarakat yang sedang membangun.
6. Belum mekarnya alat organisasi
yang efektif serta belum tumbuhnya suasana yang subur dalam masyarakat untuk
mengadakan perubahan-perubahan yang ditunjuk oleh keadaan sekarang dan yang
akan datang.
F. Faktor-faktor yang mempengaruhi
Inovasi Pendidikan
1. Visi Terhadap Pendidikan
Pendidikan
merupakan persoalan asasi bagi manusia-manusia sebagai makhluk yang dapat
dididik dan harus dididik akan tumbuh menjadi manusia dewasa dengan proses
pendidikan yang dialaminya. Setiap anak akan mengalami proses pendidikan secara
alamiah, yaitu yang ia dapatkan dalam situasi pergaulan dengan kedua orang
tuanya pada khususnya dalam lingkungan budaya yang mengelilinginya. Usaha dan
tujuan pendidikan dilandasi oleh pandangan hidup orang tua, lembaga-lembaga
penyelenggaran pendidikan, masyarakat dan bangsanya. Tujuan pendidikan
diabadikan untuk kebahagiaan individu, keselamatan masyarakat dan kepentingan
negara. Pandangan hidup bangsa menjadi norma pendidikan nasional keseluruhan.
Seperti diketahui, bahwa kehidupan ini selalu mengalami perubahan, tujuan
pembangunan, bangsa mengalami pergeseran dan peningkatan serta perubahan sesuai
dengan waktu, keadaan dan kondisinya.
2. Faktor Pertambahan Penduduk.
Adanya pertambahan penduduk
yang cepat menimbulkan akibat yang luas terhadap berbagai segi kehidupan,
utamanya pendidikan. Banyak masalah-masalah pendidikan yang berkaitan erat
dengan meledaknya jumlah anak usia sekolah. Adapun masalah-masalah yang
berkaitan langsung dengan pendidikan tersebut adalah :
a. Kekurangan
kesempatan belajar.
b. Masalah
kualitas pendidikan.
c. Masalah
relevansi.
d. Masalah
Efisiensi Efektifitas.
3. Faktor Perkembangan Ilmu Pengetahuan
Seiring dengan kemajuan zaman
seperti sekarang ini, justru ditandai dengan majunya perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi. Perkembangan ilmu pengetahuan secara akumulatif dan
makin cepat jalannya. Tanggapan yang biasa dilakukan dalam kependidikan
terhadap perkembangan ilmu pengetahuan ialah dengan memasukkan penemuan dan
teori ke dalam kurikulum sekolah. Meskipun hal ini menyebabkan adanya kurikulum
yang sangat sarat dengan masalah-masalah yang baru.
4. Tuntutan adanya proses pendidikan
yang relevan
Sebagaimana telah dikemukakan, bahwa salah
satu tuntutan diadakannya inovasi di dalam pendidikan adalah adanya relevansi
antara dunia pendidikan dengan kebutuhan masyarakat atau dunia kerja. Berkenaan dengan hal tersebut,
maka pendidikan dapat diperoleh baik di sekolah maupun di luar sekolah. Cukup
banyak pendidikan yang sangat berarti justru tidak dapat diperoleh di sekolah,
terutama yang bersifat pengembangan profesi dan keterampilan, seperti
pengembangan karier, profesi tertentu dan sebagainya.Permasalahan pendidikan
yang kini dihadapi adalah sangat kompleks. Adanya proses pendidikan yang
relevan dengan kebutuhan dan masalah yang dihadapi sangat diperlukan mengingat
akan keterbatasan dana pendidikan.
Agar kita dapat lebih memahami tentang
perlunya perubahan pendidikan atau kebutuhan adanya inovasi pendidikan dapat
kita gali dari tiga hal yang sangat besar pengaruhnya terhadap kegiatan
disekolah, yaitu:
1. Faktor Kegiatan
Belajar Mengajar
Yang menjadi kunci keberhasilan
dalam pengelolaan kegiatan belajar mengajar ialah kemampuan guru sebagai tenaga
professional. Guru sebagai tenaga yang dipandang memiliki keahlian tertentu
dalam bidang pendidikan, diserahi tugas dan wewenang untuk mengelola kegiatan
belajar mengajar agar dapat mencapai tujuan tertentu, yaitu terjadinya
perubahan tingkah laku siswa sesuai dengan tujuan pendidikan nasional dan
tujuan institusional yang telah dirumuskan. Tetapi dalam pelaksanaan tugas
pengelolaan kegiatan belajar mengajar terdapat berbagai factor yang menyebabkan
orang memandang bahwa pengelolaan kegiatan belajar mengajar adalah kegiatan
yang kurang professional, kurang efektif, dan kurang perhatian.
2. Faktor
Internal dan Eksternal
Faktor internal yang
mempengaruhi pelaksanaan sistem pendidikan dan dengan sendirinya juga inovasi
pendidikan ialah siswa. Siswa sangat besar pengaruhnya terhadap proses inovasi
karena tujuan pendidikan untuk mencapai perubahan tingkah laku siswa. Jadi
siswa sebagai pusat perhatian dan bahan pertimbangan dalam melaksanakan
berbagai macam kebijakan pendidikan.
Faktor eksternal yang mempunyai pengaruh
dalam proses inovasi pendidikan ialah orang tua. Orang tua murid ikut mempunyai
peranan dalam menunjang kelancaran proses inovasi pendidikan, baik ia sebagai
penunjang secara moral membantu dan mendorong kegiatan siswa untuk melakukan
kegiatan belajar sesuai dengan yang diharapkan sekolah, maupun sebagai
penunjang pengadaan dana.
3. Sistem Pendidikan (Pengelolaan dan
Pengawasan)
Dalam penyelenggaraan
pendidikan disekolah diatur dengan aturan yang dibuat oleh pemerintah. Dalam
kaitannya dengan adanya berbagai macam aturan dari pemerintah tersebut maka
timbul permasalahan sejauh mana batas kewenangan guru untuk mengambil kebijakan
dalam melakukan tugasnya dalam rangka menyesuaikan dengan kondisi dan situasi
setempat. Demikian pula sejauh mana kesempatan yang diberikan kepada guru untuk
meningkatkan kemampuan profesionalnya guna menghadapi tantangan kemajuan zaman.
Dampak dari keterbatasan kesempatan meningkatkan kemampuan professional serta
keterbatasan kewenwangan mengambil kebijakan dalam melaksanakan tugas bagi
guru, dapat menyebabkan guru tidak mampu
untuk mengambil kebijakan dalam melaksanakan tugasnya untuk menghadapi
tantangan kemajuan zaman. Rasa ketidakmampuan akan menimbulkan frustasi dan bersikap
apatis terhadap tugas-tugas yang dibebankan kepadanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar