Jumat, 09 Desember 2016

Metode Filsafat Pendidikan Islam


Filsafat Islam dalam memecahkan problema pendidikan Islam dapat menggunakan metode-metode antara lain :
1.     Metode Spekulatif dan Kontemplatif
       Merupakan metode utama dalam setiap cabang filsafat. Dalam sistem filsafat Islam disebut tafakkur. Baik kontemplatif maupun tafakkur adalah berfikir secara mendalam dan dalam situasi yang tenang/sunyi untuk mendapatkan kebenaran tentang hakekat sesuatu yang dipikirkan. Hal ini sejalan dengan Al-qur’an yang dalamnya banyak ayat-ayat yang menyerukan tentang berfikir. Itu artinya betapa Allah menganggap bahwa berfikir itu sangat penting dan tak boleh diabaikan, seperti dalam ayat Ali Imron 191.
2.    Pendekatan Normatif .
       Norma berarti nilai, juga berarti auran atau hukum-hukum. Norma menunjukkan keteraturan suatu sistem. Norma juga menunjukkan baik buruk, berguna atau tidaknya sesuatu. Norma juga akan menunjukkan arah gerak suatu aktifitas.
             Metode lainnya yang digunakan dalam study filsafat pendidikan Islam adalah sebagai berikut :
1.    Metode Analitis-Sintesis
Suatu metode yang berdasarkan pendekatan rasional dan logis terhadap sasaran pemikiran secara induktif dan deduktif serta analisis ilmiah.
2.    Filsafat dipandang sebagai analisis logis dari bahasa dan penjelasan tentang arti kata dan konsep, maka metode pengungkapan permasalahannya pun menggunakan analisis bahasa dan analisis konsep itu dipandang oleh hampir semua ahli filsafat sebagai fungsi pokok yang sah dan filsafat. 
       Omar Muhammad al-Toumy al-Syaibany mengemukakan tiga manfaat dari mempelajari filsafat pendidikan Islam yaitu :
-          Filsafat pendidikan Islam dapat menolong para perancang pendidikan dan orang-orang yang melaksanakannya alam suatu Negara untuk membentuk pemikiran sehat terhadap proses pendidikan.
-          Filsafat pendidikan dapat menjadi asas yang terbaik untuk penilaian pendidikan dalam arti yang menyeluruh.
-          Filsafat Islam akan menolong dalam memberikan pendalaman bagi faktor-faktor spiritual, kebudayaan , sosial dan politik Negara. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar