Filsafat Islam dalam memecahkan problema pendidikan Islam dapat menggunakan metode-metode antara lain :
1.
Metode Spekulatif dan
Kontemplatif
Merupakan
metode utama dalam setiap cabang filsafat. Dalam sistem filsafat Islam disebut
tafakkur. Baik kontemplatif maupun tafakkur adalah berfikir secara mendalam dan
dalam situasi yang tenang/sunyi untuk mendapatkan kebenaran tentang hakekat
sesuatu yang dipikirkan. Hal ini sejalan dengan Al-qur’an yang dalamnya banyak
ayat-ayat yang menyerukan tentang berfikir. Itu artinya betapa Allah menganggap
bahwa berfikir itu sangat penting dan tak boleh diabaikan, seperti dalam ayat
Ali Imron 191.
2.
Pendekatan Normatif .
Norma
berarti nilai, juga berarti auran atau hukum-hukum. Norma menunjukkan
keteraturan suatu sistem. Norma juga menunjukkan baik buruk, berguna atau
tidaknya sesuatu. Norma juga akan menunjukkan arah gerak suatu aktifitas.
Metode lainnya yang digunakan dalam
study filsafat pendidikan Islam adalah sebagai berikut :
1.
Metode Analitis-Sintesis
Suatu metode yang berdasarkan
pendekatan rasional dan logis terhadap sasaran pemikiran secara induktif dan
deduktif serta analisis ilmiah.
2.
Filsafat dipandang sebagai analisis logis dari bahasa dan
penjelasan tentang arti kata dan konsep, maka metode pengungkapan
permasalahannya pun menggunakan analisis bahasa dan analisis konsep itu
dipandang oleh hampir semua ahli filsafat sebagai fungsi pokok yang sah dan
filsafat.
Omar
Muhammad al-Toumy al-Syaibany mengemukakan tiga manfaat dari mempelajari
filsafat pendidikan Islam yaitu :
-
Filsafat pendidikan Islam dapat menolong para perancang
pendidikan dan orang-orang yang melaksanakannya alam suatu Negara untuk
membentuk pemikiran sehat terhadap proses pendidikan.
-
Filsafat pendidikan dapat menjadi asas yang terbaik untuk
penilaian pendidikan dalam arti yang menyeluruh.
-
Filsafat Islam akan menolong dalam memberikan pendalaman
bagi faktor-faktor spiritual, kebudayaan , sosial dan politik Negara.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar