1. Sistem PAMONG
PAMONG adalah singkatan dari PEndidikan Anak oleh
Masyarakat, Orang Tua dan Guru dan telah dipergunakan sejak kegiatan pencarian
alternative atau pelengkap bagi pendidikan dasar pada umumnya. Salah satu prinsip
sistem PAMONG adalah bahwa belajar dapat berlangsung diberbagai tempat, artinya
sistem PAMONG berusaha untuk mengubah pandangan bahwa belajar hanya dapat
terjadi di dalam gedung sekolah dan bahwa jika anak putus sekolah juga berarti
putus belajar. Dengan demikian sistem
PAMONG di samping merupakan usaha serta kegiatan lain untuk meningkatkan
pemerataan kesempatan memperoleh pendidikan, juga berusaha menciptakan wadah
dan kesempatan bagi anak yang karena satu dan lain hal; terpaksa tidak dapat
belajar di sekolah biasa.
2. Kuliah Kerja Nyata (KKN)
Tujuan proyek KKN adalah melengkapi para mahasiswa
dengan pengalaman praktis tentang kebutuhan dan masalah pembangunan masyarakat
pedesaan, serta penyediaan tenaga kerja terdidik. Jelas bahwa KKN akan menyediakan
tenaga-tenaga akademik yang terampil, berpengalaman langsung secara praktis
tentang kebutuhan dan masalah pembangunan masyarakat pedesaan dan bukan sekedar
berpengetahuan teori dari bangku kuliah saja.
3. Program Penerimaan Bakat
Proyek ini bertujuan untuk membantu murid dan mahasiswa
yang berbakat serta berprestasi tinggi dalam belajar. Bantuan dan beasiswa
diberikan kepada pelajar di setiap jenis dan tingkat pendidikan.
4. Proyek Pendidikan Guru
Proyek
ini sebagai bagian dari suatu kerangka menyeluruh dari karir guru, tidak hanya
meliputi pendidikannya tetapi juga pengabdiannya terhadap masyarakat dan
pendidikan profesionalisme yang didukung oleh suatu penelitian. Tujuan proyek
ini ialah dimilikinya lembaga pendidikan guru untuk segala jenis dan tingkat,
baik yang bersifat in-service maupun pre-service yang terkoordinsasi dalam
suatu jaringan yang saling mengisi. Proyek tersebut direncanakan akan mampu
mendorong secara mantap perkembangan pendidikan guru, baik secara kualitatif
maupun kuantitatif, terutama kurikulumnya.
5. Model Pembaharuan pada Sekolah Menengah Umum
Kegiatan
konsultasi untuk pengembangan model Sekolah Menengah Umum yang semula adalah
untuk menciptakan beberapa sekolah model untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan
khusus.
6. Sistem KBK dalam Perkuliahan
Tuntutan
KBK, bagi dosen mampu memformulasikan komponen desain instruksional, penguasaan
materi dan pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) sebagai sarana
pembelajaran yang terintegrasi dalam upaya mengembangkan semua potensi
mahasiswa. Konsekuensinya, inovasi dan kreatifitas dosen dalam mengembangkan
model-model pembelajaran sangat dibutuhkan dalam rangka menghasilkan peserta
didik yang sanggup bersaing di era globalisasi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar