Jumat, 09 Desember 2016

Hubungan Ilmu dengan Budaya



            Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia ilmu itu memiliki arti pengetahuan tentang suatu bidang yang disusun secara matematis berdasarkan metode atau aturan tertentu, yang dapat digunakan untuk menjelaskan tentang gejala tertentu dalam bidang pengetahuan. sedangkan menurut Suria Sumantri (2001:3) ilmu itu merupakan salah satu hasil pemikiran manusia dalam menjawab sebuah pertanyaan. Jadi, ilmu pengetahuan adalah seperangkat pengetahuan yang merupakan hasil pemikiran manusia yang memilki metode atau cara tertentu yang berguna untuk umat agar manusia dapat bermanfaat bagi kehidupan sendiri dan bagi kehidupan orang lain di masa sekarang dan dimasa yang akan datang.
            Budaya atau kebudayaan berasal dari bahasa Sansekerta yaitu buddhayah, yang merupakan bentuk jamak dari buddhi (budi atau akal) yang dapat diartikan sebagai hal-hal yang berkaitan dengan budi dan akal manusia. di dalam bahsa Inggris, kebudayaan disebut culture, yang berasal dari kata Latin Colere, yang memiliki arti mengolah atau mengerjakan. bisa juga diartikan sebagai usaha untuk mengolah tanah atau bertani. Kata culture juga kadang diterjemahkan sebagai “kultur” dalam bahasa Indonesia.
            Ilmu merupakan alat bagi manusia untuk dapat menyesuaikan diri dan merubah lingkungan, memiliki hubungan yang sangat erta dengan kebudayaan, ilmu dan kebudayaan adalah satu kesatuan yang tidak bisa dipisahkan. Menurut Talcot Parson (Suriasumantri, 1990:270) menyatakan bahwa ilmu dan kebudayaan itu saling mendukung satu sama lain. Ilmu dan kebudayaan berada dalam posisi yang saling tergantung dan saling mempengaruhi sabtara satu dengan yang lainnya. Pada satu pihak perkembangan ilmu dalam suatu masyarakat tergantung dari kondisi kebudayaan. Sedangkan di pihak lain, pengembangan ilmu akan mempengaruhi jalannya kebudayaan. Dengan kata lain perkembangan ilmu dan kebudayaan itu memiliki dampak yang positif dan dampak negatif. Ketidakterlepasan antara ilmu dan kebudayaan itu terlihat dari pernyataan bahwa ilmu merupakan bagian dari kebudayaan, sedangkan eksistensi suatu budaya juga ditunjang dan dipengaruhi oleh perkembangan ilmu. Sehingga dapat disimpulkan bahwa ilmu dan kebudayaan dapat diibaratkan sebagai dua sisi mata uang logam yang tidak dapat terpisahkan keberadaannya.

Sumber :
Ravertz, Jerome R. 2014. Filsafat Ilmu Sejarah dan Ruang Lingkup Bahasan. Yogyakarta : Pustaka Pelajar.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar