Teori
Perryini spesifik terhadap urutan tahap pengembangan maupun memungkinkan untuk melakukan penetapan dan pengunduran dari suatu tingkat. Untuk sederhananya, teori ini mempertimbangkan tiga tahap
yaitu, Dualisme, Multiplisitas dan Relativisme. Teori tidak berakhir pada tahap Relativisme, tapi terus dilanjutkan melalui beberapa tahap
komitmen. Bagaimanapun, tahap-tahap
tadi tidak menggambarkan secara jelas mengenai re-structuring dari sebuah
kepercayaan, walapun sudah memiliki pertahanan dan pemersatu pada diri
individu. Hal yang mendasari Skema Perry adalah asumsi bahwa perkembangan
intelektual dan etika mulai tertanam dalam serangkaian kepercayaan yang tidak
dipertanyakan sebelumnya, berlangsung melalui beberapa tingkat dan kemudian
kembali tertanam dengan sendirinya dalam suatu komitmen terhadap seperangkat
prinsip intelektual dan etika. Jadi tiga tahap dibahas disini
cukup untuk membedakan ideologi yang secara struktural berbeda.
·
Dualisme
Dualisme secara sederhana adalah suatu struktur yang berada di dunia dan terbagi dalam dua
cabang, yaitu antara
baik dan buruk, benar dan salah
dan sebagainya. Pandangan Dualistik ini dikaraktersikan dengan suatu pembagian
dalam dua cabang sederhana dan kepercayaan yang bersifat absolut (mutlak) dan
suatu wewenang yang menjadi sumber kebenaran yang terpercaya, nilai dan
kontrol. Lalu, dalam bentuk keyakinan epistemologis, Dualisme menyiratkan pandangan
absolutis terhadap pengetahuan yang dibagi menjadi dua yaitu kebenaran dan
kepalsuan, bergantung pada seseorang
yang bisa berwewenang (pemerintah) sebagai arbiter/wasit.
Pengetahuan tidak dinilai secara rasional, tetapi dinilai dengan mengacu pada oleh seseorang yang berwenang. Dalam
hal keyakinan etika, Dualisme berarti bahwa semua tindakan hanya dinilai atas
benar atau salah.
·
Keserbaragaman/Multiplicity
Pluralitas
ini adalah jawaban dari sudut pandang atau evaluasi dengan
mengacu topik atau masalah yang sejenis. Pluralitas ini dirasa seperti kumpulan
sesuatu yang mencirikan masing-masing tanpa melihat hubungan antara struktur
internal dan ekstenal, dalam artian bahwa seseorang memiliki haknya untuk mengemukakan pendapatnya sendiri dengan
implikasi bahwa tidak ada pengeritik
yang bisa dibuat.
Pandangan
multiplistik mengakui adanya pluralitas
(keberagaman)dari sebuah ‘jawaban’, pendekatan atau perspektif,
baik yang bersifat epistemologis ataupun etis, tetapi tidak memiliki dasar
pilihan yang rasional diantara alternatif--alternatif.
·
Relativisme
Dari sudut pandangan epistemologis, Relativisme mengharuskan
pengetahuan, jawaban dan pilihan dilihat sebagai sesuatu yang bergantung pada dasar dari konteks dan akan dievaluasi atau dikoreksi dengan sistem atau prinsip-prinsip
yang telah diatur. Dari sudut pandang
etika, tindakan dianggap
sebagaisesuatu yang diinginkan atau tidak diinginkan dengan berdasarkan terhadap kesesuaian konteks dan sistem
nilai dan prinsip.
Sejumlah
peneliti pendidikan menemukan bahwa skema Perry adalah suatu kerangka kerja yang berguna untuk mendeskripsikan perkembangan intelektual dan
etika serta keyakinan individu. Termasuk juga pada penerapan tingkatan yang ada dalam
sistem teori siswa. Jadi teori Perry secara luas digunakan untuk
menjelaskan filosofi individu, khususnya
dalam matematika.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar