Jumat, 09 Desember 2016

Teori Perry



Teori Perryini spesifik terhadap urutan tahap pengembangan maupun memungkinkan untuk melakukan penetapan dan pengunduran dari suatu tingkat. Untuk sederhananya, teori ini mempertimbangkan tiga tahap yaitu, Dualisme, Multiplisitas dan Relativisme. Teori tidak berakhir pada tahap Relativisme, tapi terus dilanjutkan melalui beberapa tahap komitmen. Bagaimanapun, tahap-tahap tadi tidak menggambarkan secara jelas mengenai re-structuring dari sebuah kepercayaan, walapun sudah memiliki pertahanan dan pemersatu pada diri individu. Hal yang mendasari Skema Perry adalah asumsi bahwa perkembangan intelektual dan etika mulai tertanam dalam serangkaian kepercayaan yang tidak dipertanyakan sebelumnya, berlangsung melalui beberapa tingkat dan kemudian kembali tertanam dengan sendirinya dalam suatu komitmen terhadap seperangkat prinsip intelektual dan etika. Jadi tiga tahap dibahas disini cukup untuk membedakan ideologi yang secara struktural berbeda.
·         Dualisme
Dualisme secara sederhana adalah suatu struktur yang berada di dunia dan terbagi dalam dua cabang, yaitu antara baik dan buruk, benar dan salah dan sebagainya. Pandangan Dualistik ini dikaraktersikan dengan suatu pembagian dalam dua cabang sederhana dan kepercayaan yang bersifat absolut (mutlak) dan suatu wewenang yang menjadi sumber kebenaran yang terpercaya, nilai dan kontrol. Lalu, dalam bentuk keyakinan epistemologis, Dualisme menyiratkan pandangan absolutis terhadap pengetahuan yang dibagi menjadi dua yaitu kebenaran dan kepalsuan, bergantung pada seseorang yang bisa berwewenang (pemerintah) sebagai arbiter/wasit. Pengetahuan tidak dinilai secara rasional, tetapi dinilai dengan mengacu pada oleh seseorang yang berwenang. Dalam hal keyakinan etika, Dualisme berarti bahwa semua tindakan hanya dinilai atas benar atau salah.

·         Keserbaragaman/Multiplicity
Pluralitas ini adalah jawaban dari sudut pandang atau evaluasi dengan mengacu topik atau masalah yang sejenis. Pluralitas ini dirasa seperti kumpulan sesuatu yang mencirikan masing-masing tanpa melihat hubungan antara struktur internal dan ekstenal, dalam artian bahwa seseorang memiliki haknya untuk mengemukakan pendapatnya sendiri dengan implikasi bahwa tidak ada pengeritik yang bisa dibuat.
Pandangan multiplistik mengakui adanya pluralitas (keberagaman)dari sebuah ‘jawaban, pendekatan atau perspektif, baik yang bersifat epistemologis ataupun etis, tetapi tidak memiliki dasar pilihan yang rasional diantara alternatif--alternatif.

·         Relativisme
Dari sudut pandangan epistemologis, Relativisme mengharuskan pengetahuan, jawaban dan pilihan dilihat sebagai sesuatu yang bergantung pada dasar dari konteks dan akan dievaluasi atau dikoreksi dengan sistem atau prinsip-prinsip yang telah diatur. Dari sudut pandang etika, tindakan dianggap sebagaisesuatu yang diinginkan atau tidak diinginkan dengan berdasarkan terhadap kesesuaian konteks dan sistem nilai dan prinsip.
Sejumlah peneliti pendidikan menemukan bahwa skema Perry adalah suatu kerangka kerja yang berguna untuk mendeskripsikan perkembangan intelektual dan etika serta keyakinan individu. Termasuk juga pada penerapan tingkatan yang ada dalam sistem teori siswa. Jadi teori Perry secara luas digunakan untuk menjelaskan filosofi individu, khususnya dalam matematika.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar